Portal Islam

Portal Islam

Rujukan Berita Islam Terbaru Hari Ini

Apr 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Berikut adalah Cara Menentukan Prioritas dengan Eisenhower Matrix

Kini banyak orang yang merasa tuntutan pekerjaab senakin tinggi. Manusia bekerja seolah tidak mengenal kata lelah, dan setelah semua dilakukan justru mereka merasa tidak puas dengan hasil pekerjaannya. Bahkan sebuah survey menunjukkan bahwa 46% dari stress penyebabnya terkait pekerjaan. Oleh karena itu, mari kita membahas cara menentukan prioritas agar tidak mengalami stress keerja dan tahu hal mana yang harus di dahulukan sehingga tidak terlampau Lelah.

Seperti yang kita pahami bersama beban pekerjaan terus meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan juga teknologi. Namun di sisi yang lain kita juga dituntut untuk mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Cara Menentukan Prioritas

Di bawah ini akan dijelaskan memngenai beberapa cara menentukan prioritas akan membantu Anda untuk kembali ke jalur yang benar, sehingga apa yang Anda lakukan dapat berjalan dengan lancer dan juga Anda dapat merasa puas denga napa yang Anda kerjakan.

Pertajam Misi Anda

Pertama, hal yang harus Anda lakukan adalah mencoba untuk lebih mengenali kepribadian Anda serta kemampuan/ketrampilan yang Anda miliki. Dengan menggali potensi dalam diri Anda, maka akan membuat Anda lebih memahami jalan mana yang harus Anda pilih. Akan lebih baik melakukan sesuatu yang sesuai dengan bakat dan minatAnda dibandingkan dengan hal yang berlawanan.

Setelah Anda berhasil mengenali diri sendiri dan juga memahami bakat-bakat yang Anda miliki, selanjutnya selanjutnya Anda harus menentukan visi dan misi dalam hidup Anda, mengapa Anda melakukan sesuatu? Apa tujuan dari Anda melakukannya?

Ketika Anda telah memiliki kejelasan bahwa apa yang anda kerjakan sesuai dengan panggilan atau passion yang Anda miliki, maka Anda akan merasakan berjuang untuk mendapatkan atau emperjuangkan sesuatuyang memang Anda minati.

Hal ini tentunya juga akan membantu Anda untuk menentukan prioritas yang sebenarnya, sesuai dengan gambar besar hidup Anda, dan Anda tidak perlu terjebak atau berlarut dalam hal yang tidak Anda inginkan.

Cobalah Menggunakan Eisenhower Matrix untuk mengelola waktu

Setelah misi yang Anda miliki sudah jelas, Anda dapat menggunakan Esienhower Matrix untuk menentukan mana yang penting dan mana yang dirasa mendesak karena ini dua hal yang berbeda. Pasti ada banyak tugas yang harus kita kerjakan setiap harinya. Karena tugas yang terlalu banyak, seringkali kita merasa terdesak untuk langsung bekerja tanpa menentukan mana yang sebenarnya menjadi prioritas. Eisenhower Matrix dapat membantu agar sumber daya yang sangat terbatas bisa digunakan secara efisien sehingga tidak menguras energi Anda.

Secara vertikal kita membagi pekerjaan menjadi kolom yang penting dan kolom yang tidak penting. Kemudian merujuk pada misi yang sudah dipertajam sebelumnya, hal-hal yang selaras dengan misi kita itu adalah hal yang penting. Begitu juga sebaliknya, hal-hal yang tidak selaras dengan misi adalah kurang penting.

Secara horisonal kita membagi pekerjaan menjadi pekerjaan mendesak dan tidak mendesak. Pekerjaan yang mendesak tenggat waktunya pendek.

Cara Menentukan Prioritas

Dengan cara ini kita akan mendapatkan 4 kuadran seperti berikut ini :

Kuadran 1, Penting dan Mendesak : Harus dilakukan segera.
Yang ada di kuadran ini merupakan hal-hal yang harus segera dikerjakan agar tidak terjadi konsekuensi negatif. Contohnya menangani pasien gawat darurat, menyelesaikan proyek yang sudah diambang batas waktu, dan lain sebagainya.

Kuadran 2, Penting Tidak Mendesak : Jadwalkan untuk dikerjakan.
Anda perlu banyak waktu dalam kuadran ini. Pekerjaan di kuadran ini sebenarnya sejalan dengan misi dan tujuan jangka panjang Anda. Sebagai contoh meningkatkan kemampuan di pekerjaan, membangun hubungan baik dengan banyak pihak yang Anda layani, melakukan perencanaan kerja, dan juga hal-hal lainnya.

Kuadran 3, Kurang Penting Mendesak : Delegasikan.
Dalam kategori ini adalah ketika seseorang meminta Anda melakukan sesuatu yang tidak memberikan manfaat atau tidak dapat membantu Anda dalam mencapai tujuan Anda. Contohnya interupsi telpon atau e-mail ketika Anda sedang mengerjakan sesuatu yang penting.

Kuadran 4 : Tidak Penting dan Tidak Mendesak.
Pekerjaan yang ada di kdalam kuadran ini adalah pekerjaan sia-sia dan juga pekerjaan yang sebaiknya perlu dihindari. Jika Anda berhasil melakukannya, maka Anda bisa menggunakan waktunya untuk melakukan hal-hal di kuadran 2.

Cara Menentukan Prioritas

Gunakan To Do List

Masukkan kegiatan yang ada di dalam Kuadran 1 dan Kuadran 2 kedalam daftar kerja ( to do list). Anda juga dapat membuat daftar kerja ini dipagi hari sebelum jam kerja di mulai. Kerjakanlaj nernagai hal penting di kuadram 1 (Penting dan Mendesak) segera.
kemudian pekerjaan yang ada di kuadran 2 (Penting, Tidak Mendesak), dahulukan pekerjaan yang dampak nya besar namun hanya memerlukan usaha yang ringan. Mendahulukan hal-hal yang dampak nya besar dan upaya yang dibutuhkan kecil akan membuat Anda lebih cepat menyelesaikan pekerjaan Anda dapat lebih puas dalam pekerjaan Anda. Anda bisa menandai hal-jal yang sudah Anda kerjakan. Kegiatan menandai hal uyang sudah dilakukan ini sangat menyenangkan, karena dapat membuat kita merasa lebih produktif.

Kerjakan tugas sebelum menjadi mendesak

Ketika tugas sudah menjadi mendesak, biasanya kita akan menjadi buru-buru dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu cobalah untuk mengerjakan tugas sebelum menjadi mendesak dengan cara :

  • Tandai tenggat waktu yang sudah menjadi tugas Anda, sehingga tidak lupa
  • Kamu dapat memulainya dari sesuatu yang kecil atau mudah terlebuh dahulu.

Review Prioritas dan Hasil kerja anda setiap minggu

Seminggu sekali cobalah untuk mengalokasikan waktu untuk mereviu skala prioritas dan hasil kerja Anda. Orang yang efektif kebanyakan akan menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di kuadran 2 (Penting, Tidak Mendesak). Bila sebagian besar waktu Anda masih maka dilanjutkan dengan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mendesak, cobalah untuk menganalisis apa penyebabnya, dan cari solusinya. Hal ini dilakukan agar apa yang Anda menjadi lebih efektif, dan juga dapat mengurangi stress.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here