Wiki

Wiki

Portal Islam

Apr 20, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Penulisan Alamat Surat yang Baik dan Benar

Penulisan alamat surat yang benar adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Hal ini karena kesalahan dalam penulisan alamat surat yang dapat menyebabkan surat tidak sampai ke tujuannya. Surat bahkan mungkin hilang atau dikirim ke alamat yang salah.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara menulis alamat surat yang benar. Supaya, surat dapat sampai ke tujuannya dengan aman dan tepat waktu.

Cara Penulisan Alamat Surat yang Benar

Alamat surat biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk nama penerima, alamat lengkap, kota atau kabupaten, kode pos, dan negara (jika surat dikirim ke luar negeri). Berikut adalah cara penulisan alamat surat yang benar:

1. Nama Penerima

Tuliskan nama penerima surat di atas alamat lengkap. Gunakan format “Bapak/Ibu/Nyonya/Nona [Nama Lengkap]” jika Anda tidak terlalu akrab dengan penerima surat. Kamu juga bisa menggunakan kata “Yth.” dan tidak perlu lagi diikuti dengan kata sapaan “Bapak/Ibu/Nyonya/Nona”.

Namun, jika kamu lebih akrab dengan penerima surat, cukup tuliskan nama depan atau panggilan akrabnya saja. Jika kamu mengirim surat untuk perusahaan, tulisan “PT” tanpa menambahkan tanda titik (.). Contohnya, PT Sumber Abadi Makmur.

2. Alamat Lengkap

Tuliskan alamat lengkap penerima surat, termasuk nomor rumah atau gedung, nama jalan, dan nama kompleks perumahan atau kawasan. Pastikan alamat lengkap tersebut sudah terbaru dan sesuai dengan yang tertera pada identitas resmi penerima surat.

Dalam menuliskan alamat, usahakan jangan ada singkatan apa-apa. Nama jalan, harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat menjadi “Jl.”. Penulisan alamat yang benar adalah di luar (bagian amplop. Jangan sampai menuliskan “di tempat” pada bagian luar amplop.

Apabila kamu sudah menuliskan alamat secara lengkap di bagian amplop, maka kamu tidak perlu lagi mencantumkan alamat lengkap di dalam surat. Perlu diingat, penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan tanda titik (.) di akhir.

3. Kota atau Kabupaten

Selain nama penerima dan alamat lengkapnya, tulisakan juga nama kota atau kabupaten tempat penerima surat berada. Pastikan kota atau kabupaten yang dituliskan benar dan sesuai dengan wilayah yang dimaksud.

4. Kode Pos

Kode pos ini sangat penting untuk memudahkan proses pengiriman surat, karena kurir akan memeriksa kode pos untuk menentukan lokasi pengantaran surat. Oleh karenanya, perhatikan penulisan angka kode pos daerah tempat tinggal penerima surat.

5. Negara

Jika surat akan dikirim ke luar negeri, tambahkan nama negara pada alamat surat tersebut. Penulisan nama negara ditulis dengan huruf kapital di bawah kode pos.

Contoh penulisan alamat surat yang benar:

Bapak I Made Sudarma

Jalan Diponegoro No. 20, Perumahan Graha Indah,

Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung,

Denpasar Selatan, 80232

Indonesia

 

Miss Maria Rodriguez

123 Main Street Los Angeles, CA 90001

United States of America

Contoh Penulisan Alamat Surat yang Benar untuk Berbagai Keperluan

Setelah kamu mengetahui cara penulisan alamat surat yang benar di amplop, di bawah ini kamu bisa melihat berbagai contoh penulisan alamat surat untuk berbagai keperluan:

1. Penulisan Alamat Surat yang Benar dalam Surat Lamaran Pekerjaan

Pada saat akan mengirimkan lamaran pekerjaan, tentu kamu harus membubuhkan alamat tujuan di bagian depan amplop. Sebenarnya, kamu bisa mengikuti kaidah penulisan yang sudah dijelaskan di atas. Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat menulis alamat untuk surat lamaran pekerjaan adalah:

  • Memperhatikan Penggunaan “Yth.”

Gunakan “Yth.” di depan nama orang yang kamu tuju sebagai penerima surat. Contohnya:

Yth. Kapten Ihsan Sulaiman

Jalan Tanjung Sari Nomor 11

Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Penggunaan kata “Yth.” Ini lebih banyak digunakan pada jenis-jenis surat resmi. Penggunaan kata ini tidak wajib digunakan ketika kamu mengirimkan surat yang bersifat non-formal atau pribadi.

  • Perhatikan Gelar atau Sapaan yang Digunakan

Sebelum mengirim surat, pastikan bahwa nama, gelar dan sapaan yang kamu tulis di alamat surat sudah benar. Pasalnya, banyak yang tersinggung perihal kesalahan-kesalahan tersebut. Jika ingin menulis alamat menggunakan gelar atau sapaan, perhatikan hal berikut:

  • Apabila kamu sudah menuliskan gelar atau jabatan, tidak perlu lagi menggunakan kata sapaan.
  • Jika memutuskan untuk menggunakan kata sapaan, maka penulisan gelar tidak lagi diperlukan.
  • Pada umumnya, gelar akan dicantumkan di akhir atau bagian belakang penerima surat.
  • Gunakan kata sapaan umum yakni Bapak atau Ibu apabila tidak menggunakan jabatan maupun gelar.

Perhatikan tanda koma pada penulisan gelar. Setelah nama belakang, gunakan tanda koma (,) sebelum menyertakan gelar.

Contoh:

Yth. Ibu Rini Sumarsih

Jalan Tanah Air Merdeka Nomor 28

Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Margahayu Utara

Kota Bandung

40117

 

Yth. Wiranto Jaya, Ph.D.

PT Sumber Matahari Abadi

Jalan Raya Petambunan Nomor 17

RT 05 RW 03, Kelurahan Sumberasih, Kecamatan Ciranjang

Kota Cianjur, Jawa Barat

2. Penulisan Alamat Surat yang Benar dalam Surat Penawaran

Berikutnya, di bawah ini merupakan contoh penulisan alamat surat yang benar dalam surat penawaran. Jenis surat ini merupakan surat yang berisi tawaran atau penawaran produk atau jasa, kepada calon konsumen atau pihak lain yang berkepentingan.

Surat ini umumnya digunakan dalam kegiatan bisnis atau perdagangan. Tidak ada hal yang berbeda signifikan dalam menuliskan alamat surat penawaran. Namun, umumnya surat ini ditujukan langsung ke perusahaan yang bersangkutan.

Contoh-contohnya adalah sebagai berikut:

ABC

Jalan Raya Sudirman Nomor 123

Jakarta Barat

12345

 

Perusahaan XYZ

Jalan Gatot Subroto Nomor 456

Jakarta Pusat

67890

Telp: (021) 12345678

Email: [email protected]

Website: www.perusahaanxyz.com

 

Yth. Manager General Affair

Sumber Baterai Makmur

Jalan Merauke Bersatu Nomor 225

Surabaya

3. Penulisan Alamat Surat Dinas

Surat dinas adalah surat yang digunakan dalam konteks bisnis, pemerintahan, atau institusi untuk kepentingan internal organisasi. Surat dinas umumnya digunakan untuk berkomunikasi antara departemen atau unit di dalam organisasi yang berbeda.

Bisa juga digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar, seperti pelanggan atau pemasok. Penulisan alamat surat dinas yang tepat tergantung pada jenis surat dinas yang dikirim dan penerima surat. Namun, alamat surat dinas biasanya mencakup beberapa elemen seperti:

  • Nama perusahaan atau institusi yang menerima surat dinas.
  • Departemen atau unit di dalam perusahaan atau institusi tersebut yang dituju.
  • Alamat lengkap, termasuk nama jalan, nomor bangunan, dan kode pos.
  • Nama kota atau kabupaten dan negara bagian atau provinsi.

Berikut ini merupakan contoh dari penulisan alamat surat yang benar untuk keperluan dinas:

Perusahaan Mitra Baja Sentosa

Departemen Keuangan

Jalan Raya Puspita Loka Nomor 23

Jakarta 10110

Indonesia

Di dalam surat dinas tersebut, biasanya diperinci kepada siapa penugasan ditujukan dan apa kegiatan yang akan dilaksanakan.

Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana tata cara penulisan alamat surat yang benar, beserta dengan contoh-contohnya. Dengan menuliskan alamat yang benar pada bagian depan surat, kamu akan lebih cepat menerima jawaban dari penerima surat.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here