Sebelumnya di blog-blog lain sudah membahas tentang cara mendapatkan uang dari blog, antara lain:

1. Memasang iklan PPC (Pay Per Click), misalnya Adsense, Infolinks, Chitika, Media.net, Kl*ksaya, Adstars, Adplus, Innity dan lain sebagainya

2. Memasang iklan PPM (Pay Per Mile), semisal Popads, Popcash, Yllix dan lain sebagainya

3. Menjual barang dan jasa di blog

4. Affiliasi dan CPA (Cost Per Action)

5. Memasang iklan mandiri.

Kelima cara di atas memang yang paling banyak digunakan oleh teman-teman blogger sekalian. Dan menurut saya, cara di atas sudah biasa digunakan dan polanya pun sama, yaitu bergantung pada traffic.

Lalu bagaimana cara menghasilkan uang dari blog yang akan saya bahas di sini?

Baca juga: 7 Sumber penghasilan dari internet

Setelah mempelajari 2 web yang sangat luar-biasa, pikiran saya jadi terbuka akan sesuatu hal. Bahwasanya monetisasi blog dapat dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda. Namun cara ini harus sudah dipersiapkan sebelum blog dibangun. Karena cara seperti ini sifatnya untuk jangka panjang.

Dan 2 web yang saya maksud adalah Tech in Asia dan Female Daily. 2 web ini awalnya berkonsep blog, namun kini menjelma menjadi semacam startup yang branded.

Bagaimana cara mereka memonetisasi web mereka?

Jawabannya adalah dengan Membangun komunitas tertarget sesuai niche tertentu, serta menjadikan web sebagai brand yang dikenal. 

Namun, semua itu sifatnya jangka panjang, dan domain blog haruslah bersifat ‘brand’, bukan kata kunci (www.caramembuatlumpia.com) dan bukan pula nama si blogger (www.hajisulam.com).

Baiklah, langsung saja saya jelaskan tentang cara monetisasi 2 web di atas — yang dikelompokkan dalam 3 metode, antara lain:

1. Content  Creation

Content Creation merupakan metode promosi dalam bentuk ‘penyisipan’ kata-kata promosi di dalam suatu konten. Cara ini cenderung bertujuan untuk memfasilitasi brand atau produk dengan metode yang berbeda dari cara konvensional (PPC, PPM, dll). 

Metode yang digunakan bisa dengan sponsored post, newsletter dan content marketing — di mana kata-kata promosi akan di’sisipkan’ secara halus dan tak tampak seperti promosi. 

Cara ini biasanya menggunakan kalimat-kalimat sugestif yang membuat pembaca menjadi tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang produk yang dibahas.

Menurut saya, cara promosi seperti ini lebih disukai para pengiklan (premium advertiser). Karena target konsumen akan tersugesti melalui tulisan yang disampaikan secara halus, namun pengaruhnya sangat kuat. 

Ini lebih baik ketimbang iklan yang disampaikan dalam bentuk gambar, popup, redirect dsb yang sudah pasti mengganggu kenyamanan pembaca.

Intinya adalah, ‘kekuatan kata-kata’ merupakan senjata terbaik untuk promosi. Jangan lupa, pemilihan judul juga mempengaruhi agar pembaca tertarik untuk membaca isi konten tersebut.

2. Community Engagement

Untuk metode kedua ini mengharuskan blog sudah memiliki komunitas, pembaca setia dan menganggap blog tersebut adalah ‘brand’ terpercaya dari bidang yang disukai pembaca. Kita contohkan di sini adalah Female Daily.

Web Female Daily menjadi semacam ‘brand’ di mata pembaca khusus wanita. Mereka selalu menyajikan informasi yang terpercaya dan terlengkap seputar wanita. Alhasil, mereka pun berhasil membentuk komunitas yang nantinya akan dilirik oleh produk-produk yang berhubungan dengan wanita.

Komunitas ini sering mengadakan event-event online maupun offline — yang tentunya didanai oleh pihak sponsor yang berhubungan dengan produk-produk wanita. Dengan adanya event-event tersebut, para pengiklan bisa menyampaikan pesan-pesan promosi dalam bentuk spanduk berisi slogan produk mereka. Dan tentunya promosi ini akan sangat terarah kepada komunitas yang berhubungan dengan produk tersebut. Tinggal menunggu waktu saja — produk pengiklan akan dibeli oleh konsumen.

3. Community Insight

Metode yang ketiga ini hampir-hampir mirip dengan metode kedua, yaitu dengan memberdayakan komunitas yang telah terbentuk melalui media online. 

Tapi ada sedikit perbedaan, yaitu para pengiklan cenderung memberdayakan komunitas yang terbentuk lebih kepada riset dan survey (comsumer survey). Pemilik brand dan produk mencari tahu selera dari konsumen(komunitas), serta kekurangan dan kelebihan dari produk kompetitor yang hanya diketahui oleh konsumen.

Terkadang untuk kebutuhan marketing, beberapa anggota komunitas diajak untuk berdiskusi — baik secara online maupun offline.  Dari sana bisa diketahui bagaimana keinginan konsumen, sekalian juga bisa disisipkan sedikit branding produk yang dimiliki oleh sponsor.

Melihat ketiga cara di atas, sepertinya traffic tidak dijadikan fokus utama. Jadi metode-metode di atas tdak terlalu memfokuskan ke SEO. Mereka lebih fokus untuk menjaring komunitas yang sesuai dengan niche mereka. 

Cara menjaring komunitas tersebut adalah dengan menghadirkan konten-konten yang berkualitas, dan tentunya memerlukan proses yang lebih lama daripada metode konvensional.

Sekian dulu ulasan dan bahasan tentang ‘cara mendapatkan uang dari blog dengan metode yang berbeda’. Semoga bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi sobat-sobat semuanya.

Salam sukses!