Doa

Doa

Portal Islam

Apr 20, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Menggali Sejarah dan Signifikansi Hizib Nashor dalam Budaya Indonesia

portalislam - Hizib yang paling popular dikalangan masyarakat adalah hizib nashor. Hizib Nashar dikenal juga dengan nama Hizib Qahr. Hizib ini merupakan wirid yang istiqamah diamalkan para penganut tarekat Qadiriah dan Syadziliyah. Hal ini tak lepas dari peran penyusun dari hizib ini yang juga merupakan ‘kiblat’ dari tarekat Syadziliyah, yakni Wali Qutb Syekh Abi Hasan as-Syadzili.

Menggali Sejarah dan Signifikansi Hizib Nashor dalam Budaya Indonesia


Hizib ini paling paling bermanfaat untuk menangkal kejahatan atau serangan dari hal yang tidak baik dari musuh, seperti dijelaskan di dalam ayat dibawah ini:
 

وهو حزب مشهور ومعروف بعظمته بالإنتصار على الخصوم والأعداء حتى لا يبقى منهم

ولا يذر ويسميه البعض حزب القهر لشدة ما يفعله بالعدو

“Hizib ini merupakan hizib yang masyhur dan terkenal keagungannya dengan menolong pembacanya untuk mengalahkan terhadap musuh, hingga musuh menjadi tak tersisa sama sekali. Hizib ini juga dinamakan dengan hizib al-qahr (penakluk) karena kerasnya efek penaklukkan hizib ini terhadap musuh” (Sayyid Mukhlif Yahya al-‘Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, hal. 366).

Mengamalkan hizib nashar harus berhati hati,terutama saat meniatkan  bagi menangkal musuh bagi pengamal hizib nashar ini, dan jangan sampai hizib nashar ini digunakan dengan tidak baik yang berasalan pribadi (Hadzzin Nafsi). Sebab jika itu terjadi maka dampak yang akan terjadi kembali lagi kepada sipengamal hizib nashar ini. Hal ini juga dijelaskan dalam ayat yang berbunyi didalam kitab al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah:

وقد ذكر بعض العارفين أنها جربت مرارا وأهلك الله بها أفرادا من الجبابرة المتمردين والظلمة الباغين ،

والظلمة الباغين ، وإياك والدعاء على من لم يستحق بالوجه الشرعي فتدعو عليه لحظ نفس فيرجع وبال الدعاء عليك -وقد يدعي بها على الأعداء الباطنة المانعة من سبيل الرشاد السالكة سبيل المخالفة والعناد ، فيقصدهم في الدعوة وعند ذكر الأعداء، فافهم هذا التنبيه

 “Sebagian orang arif menjelaskan bahwa Hizib Nashar berulangkali mujarab. Dengan perantara hizib ini, Allah menghancurkan kaum yang sewenang-wenang yang durhaka dan orang-orang zalim yang melampaui batas. Janganlah engkau memanfaatkan doa ini untuk menyerang orang yang tidak berhak secara syara’, maka doa seperti ini hanya bersifat menguntungkan diri sendiri dan akibatnya akan kembali pada engkau sendiri. Doa ini terkadang pula ditujukan atas musuh yang bersifat samar (Jin, Setan) yang mencegah dari jalan petunjuk dan merambah jalan yang berbeda dan menyeleweng dari ketentuan syara’.

Maka seseorang dapat menertentukan pada mereka (musuh yang samar) saat berdoa dengan hizib ini dan tatkala mengucapkan kata al-A’da’ (musuh) yang terdapat dalam Hizib Nashar. Maka pahamilah keterangan penting ini” (Syekh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ibad al-Mahalli, al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah, hal. 213, Cet. Al-Maktabah al-Azhariyah li at-Turats). 

Musuh yang seharusnya dapat hizib ini adslah mereka yang menghalau perjuangan kita dalam berdakhwah atau dalam meluhurkan Agama islam atau dalam melaksanakan kewajiba syara’. Baik musuh yang bersifat dzahir. Seperti musuh yang bersifat halus seperti jin dan setan.


Syarat paling utama membaca hizib nashar ini adalah terlebih dahulu membaca bacaan “Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” sebanyak 450 kali. Lalu selanjutnya membaca Hizib nashar. Selanjutnya membaca Hizib nashar ini harus dengan keadaan khusyu dan rendah diri serta menunjukan tujuan yang dimaksud pada saat mengamalkan hizib.

Nah sobat bagaimana nih tata cara mengamalkan hizib nashar ini ?

Sedangkan tata cara mengamalkan Hizib nashar ini cenderung bias berbagai cara, sesuai petunjuk dari orang yang menghatamkan hizab ini ( Mujiz). Sebagi cara berikut:

  1. Dibaca seperti wirid sehari hari dengan dua waktu baiknya di pagi dan sore hari. Caranya adalah saat pagi sebelum fajar sampai terbit fajar dengan membaca ““Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” sebanyak 450 kali, kemudian membaca doa hizib ini tiga kali atau satukali. Sama halnya dibacakan di sore hari diwaktu fajar sampai terbenam fajar.
  2. Wirid ini juga dapat dilakukan setiap selesai shalat lima waktu dengan membaca ““Hasbunallahu wa Ni’mal Wakil” sebanyak 450 kali. Lalu membaca doa hizib ini tiga atau satu kali. Wirid ini juga dapat menandatangkan kewibawaan.
  3. Bagi oraang orang yang dikuasai oleh yang mendzoliminya, maka hizib ini diamalkan dengan cara berikut, setelah melaksanakan shlat isya: berwudhu dan berdiri kembali melaksanakan shlat hajat sebanyak dua rakaat.
  4. Selanjutnya membaca” Hasbunallahu wa Ni’mal wakil” 450 kali lalu membaca hizib ini sebanayk tujuh kali dalam satu kali duduk. Pengamalan ini harus dilakukan setiap malam hari, insyaallah atas ijin allah ia akan dibebaskan dari belnggu musuh.

 

Ini salah satu doa perlindungan dan penjagaan dari segala macam hal berdasarkan Al quran dan hadist karangan mohamad ulin nuha, berikut adalah bacaan hizib nashor.

 
وَقَالَ مُوسَى إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ مِنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لاَ يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ.

اللّهُمَّ بِسَطْوَةِ جَبَرُوتِ قَهْرِكَ, وَبِسُرْعَةِ إغَاثَةِ نَصْرِكَ,

وَبِغَيْرَتِكَ ِلانْتِهَاكِ حُرْمَاتِكَ,

وَبِحِمَايَتِكَ لِمَنِ احْتَمَى بِآيَاتِكَ, نَسْئَلُكَ يَا أللهُ يَا أللهُ يَا أللهُ يَا سَمِيْعُ

يَاقَرِيْبُ يَامُجِيْبُ يَاسَرِيْعُ, يَامُنْتَقِمُ يَاقَهَّارُ, يَاشَدِيْدَ الْبَطْشِ يَاجَبَّارُ,

يَاعَظِيْمَ الْقَهْرِ, يَامَنْ لاَيُعْجِزُهُ قَهْرُالجَبَابِرَةِ, وَلاَ يَعْظُمُ عَلَيْهِ هَلاَكُ الْمُتَمَرِّدَةِ,

مِنَ الْمُلُوْكِ وَاْلأَكَاسِرَةِ, وَاْلأَعْدَاءِ الْفَاجِرَةِ,

أَسْئَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كَيْدَ مَنْ كاَدَنَا فِى نَحْرِهِ, وَمَكْرَ مَنْ مَكَرَ بِنَا عَائِدًا عَلَيْ

وَحُفْرَةَ مَنْ حَفَرَلَنَا حُفْرَةً وَاقِعًا فِيْهَا, وَمَنْ نَصَبَ لَنَا شَبَكَةَ الْخِدَاعِ
اِجْعَلْهُ يَاسَيِّدِى مُسَاقًا إِلَيْهَا, وَمُصَادًا فِيْهَا وَأَسِيْرًا لَدَيْهَا.

Waqaala muusaa innii ‘udztu birabbii warab-bikum min kulli mutakabbirin laa yukminu biyaumil hisaab. Alloohumma bisathwati jaba-ruuti qahrik, wabisur’ati ighaa-tsati nashrik. Wabighairatika lintihaaki hurumaa-tik. Wabihi-maayatika limanih-tamaa bi aayaatik, nas-aluka yaa Allah, yaa Allah, yaa Allah, yaa samii’u.

Yaa qariibu yaa mujiibu yaa sarii’u yaa muntaqimu yaa qahhaar, yaa syadiidal bathsyi yaa jabbaar. Yaa ‘azhiimal qahri yaa man laa yu’jizuhuu qahrul jabaabirah, walaa ya’zhumu ‘alaihi halaakul mutamarridah. Minal muluuki wal akaasirah, wal a’daa-il faajirah. As-aluka antaj’ala kaida man kaadanaa fii nahrih, wa makra man makara binaa ‘aa-idan ‘alaiih.

Wahufrata man hafara lanaa hufratan waaqi’an fiihaa, waman nashaba lanaa syabakatal khi-dzaa’. Ij’al-hu yaa sayyidii musaaqan ilaihaawamushaadan fiihaa wa asiiran ladaihaa.

Artinya: Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab". (QS al-Mukmin : 27).

Yaa Allah! Dengan perantaraan kekuatan kekua-saan penaklukan-Mu; dengan perantaraan kece-patan datangnya pertolongan-Mu; dengan peranta-raan kecemburuan-Mu bagi pelanggaran terhadap larangan-larangan-Mu; dengan perantaraan perlindungan-Mu terhadap orang yang memohon perlindungan dengan ayat-ayat-Mu, kami memohon kepada-Mu, Ya Allah,Ya Allah, Ya Allah, Yaa Sami’ (Wahai Yang Maha Mendengar),

Ya Qariib (Maha Dekat), Ya Mujib (Pengabul doa), Ya Sari’ (Maha Cepat), Ya Muntaqimu (Penuntut Balas), ya Qahhar (Maha Perkasa), wahai Yang Keras siksaan-Nya, wahai Maha Kuasa, wahai Yang Agung penundukan-Nya, wahai Dzat Yang penaklukan para penguasa tidak mampu melumpuhkan-Nya dan tidak sulit atas-Nya menghancurkan orang yang durhaka dari kalangan para raja, kaisar dan musuh yang kurangajar.

Semoga kita dapat istiqamah dalam mengamalkan hizib ini dengan penuh kekhusyuan, sehingga kita dapat mendafatkan faedah dari hizib ini serta dikaruniai barokah dari penyusun hizib nashar. Aamin Ya Rabbal’Alamin.




   

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here