Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

3 Hal yang Perlu Dipikirkan Dalam Perencanaan Bisnis Jangka Panjang

Onlenpedia.com | Menjalankan bisnis asal-asalan dan tanpa pikir panjang, efeknya sangat buruk bagi bisnis untuk jangka panjang. Lihat saja, dalam 5-10 tahun — kemungkinan bisnis yang demikian akan jalan di tempat, atau mungkin sudah collapse duluan. Ini admin lihat sendiri di dunia nyata, di mana — banyak pebisnis yang ‘buka usaha tanpa mikir’, kemudian bangkrut, kemudian buka lagi, kemudian gagal lagi, dan gitu-gitu aja seterusnya. Maka dari itu, perencanaan bisnis sangatlah penting — apalagi bagi yang ingin membangun bisnis untuk jangka panjang.
Berkenaan dengan ‘membangun bisnis untuk jangka panjang’, di sini akan dipaparkan mengenai 3 hal yang perlu dipikirkan dalam perencanaan bisnis jangka panjang.
Apa sajakah itu?
Perencanaan bisnis jangka panjang / via Pixabay



1. Bangunlah bisnis yang berpotensi menjadi besar di kemudian hari


Ketahuilah, dalam membangun bisnis — ada baiknya agar anda memulai bisnis skala kecil yang berpotensi menjadi besar di kemudian hari. Janganlah anda membangun bisnis kecil yang ‘jenjang’ perkembangannya terbatas, sehingga hasilnya akan begitu-begitu saja.
Kenapa harus dimulai dengan bisnis skala kecil?
Jawabannya, karena dalam memulai hal yang besar harus diawali dengan ‘langkah kecil’ terlebih dahulu. Apabila anda bisa melewati fase ‘langkah kecil’ ini, maka anda bersiap untuk memulai ‘langkah menengah’ dan ‘langkah besar’.
Semua ada prosesnya, dan tak ada yang instan di dunia ini. Apabila anda baru memulai bisnis dan langsung skala besar, maka kemungkinan besar anda TAK SIAP dalam menjalani prosesnya.
Pengecualian kalau anda diback-up oleh orang tua / kerabat anda yang sudah memiliki bisnis yang mapan terlebih dahulu. Kemungkinan banyak saran, ilmu, dan pengalaman yang anda dapatkan dari mereka, jadi tak masalah kalau langsung memulai bisnis skala besar.


2. Anda bisa membangun bisnis seorang diri, namun anda tak bisa mengembangkan bisnis seorang diri

Poin kedua ini, kita membicarakan pebisnis yang single fighter — alias pebisnis yang memulai segalanya seorang diri.
Ketahuilah, 1 orang mampu membangun bisnis — namun 1 orang tak akan mampu mengembangkan bisnis (scale up). Suatu saat anda pasti memerlukan tim yang spesialis membidangi beberapa bagian, seperti produksi, marketing, akunting, audit, HR (human resources), dan lain-lain. Jadinya, anda perlu memikirkan (kemungkinan) merekrut orang lain apabila bisnis anda ingin berkembang ke ‘level’ yang lebih tinggi.

3. Kemungkinan anda memerlukan investor

Selain memerlukan tim, suatu saat anda juga (kemungkinan) memerlukan investor — agar bisnis anda bisa berkembang ke tingkat yang lebih tinggi. Kemungkinan ini harus ada dalam ‘pemikiran jangka panjang’ anda — meskipun tidak menutup kemungkinan kalau anda bisa menjalankan segalanya dengan modal sendiri (bootstrap). Namun, apabila anda ingin berkembang lebih cepat — maka mencari investor bisa menjadi solusi terbaik.
Dalam hal mencari investor, pilihlah investor yang mengerti dengan kerjasama investasi. Kerjasama investasi yang bersifat win-win solution, biasanya menggunakan sistem ‘bagi hasil’ atau ‘bagi saham’. Kemudian, seorang investor tidak boleh ikut campur dalam operasional bisnis, karena mereka hanya perlu tahu tentang omset dan progress bisnis. Selain itu, seorang investor harus siap menerima jika bisnis tersebut gagal.
Ingat, semua hal di atas harus dibicarakan sejak awal dengan investor, dan bisa dijadikan semacam perjanjian hitam di atas putih.
Baca juga:


Besarnya potensi bisnis tergantung seberapa besar visi yang dimiliki sang pendiri bisnis. Apabila ia ingin membangun bisnis yang gitu-gitu aja, maka ia tak perlu mikir macam-macam. Akan tetapi, apabila ia ingin bisnisnya menjadi besar di kemudian hari, maka ia harus memiliki visi yang besar, perencanaan yang matang, dan memikirkan berbagai kemungkinan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here