Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Apr 24, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Harga Jual Website Lebih Mahal Dari Harga Jual Rumah, Benarkah Itu?

Harga Jual Website Lebih Mahal Dari Harga Jual Rumah, Benarkah Itu?

Sobat-sobat netizen, kali ini saya akan membahas tentang harga jual website yang ternyata lebih mahal daripada harga rumah. Tapi website yang dimaksud adalah website yang sudah memiliki pagerank bagus dan tentunya sudah menghasilkan uang. Bagi website-website seperti itu tentunya akan menjadi incaran bagi para ‘investor’ website yang ingin membelinya. Pertanyaannya, kenapa harga website bisa sangat mahal? Berikut beberapa penjelasannya..
Harga jual website
Sebelumnya saya mau menjelaskan perihal gambar yang saya pajang di artikel ini. Gambar tersebut adalah hasil screen shoot dari email yang masuk dari Flippa.com. Perlu sobat-sobat ketahui, Flippa.com adalah domain dan site marketplace — atau pasar jual beli domain dan website. Di sana banyak sekali website yang diperjual belikan — baik itu website baru maupun website yang sudah berumur. Dari email tersebut terlihat 3 buah website yang laku terjual di Flippa, masing-masing dengan harga $44,500, $59,000 dan $85,000. 
Baiklah sebagai tolak ukur, saya akan mengambil website yang harganya paling murah, yaitu yang harganya $44,500.
Website bernama BelovelyYou.com tersebut laku dengan harga $44,500. Kalau kita rupiahkan, maka 44.500 x 12.700 (kurs saat ini) = 565 juta rupiah. WOWW!! Bukankah itu menakjubkan! Saya pikir harga tersebut sangat fenomenal. Harga tersebut tentunya bisa membeli 3 buah rumah permanen tipe 36. Ini baru website yang harganya $44,500. Belum lagi lagi yang harganya $85,000. 
Padahal cuma website loh! Kenapa bisa sebegitu mahalnya?
Perlu sobat-sobat ketahui, pola pikir orang luar negeri sangat berbeda dengan kita. Bagi mereka, website adalah aset. Atau lebih tepatnya investasi. Jadi mereka tak segan untuk merogoh kocek begitu besar untuk membeli website yang memiliki potensi di mata mereka. Karena pada intinya website itu adalah sumber traffic/ pengunjung. Menurut mereka ‘nilai’ dari traffic jauh lebih berharga daripada uang. Dan website juga adalah salah satu sumber pasif income yang bagus.
Pada dasarnya, untuk membangun sebuah website tidak perlu se mahal membikin rumah. Syaratnya adalah harus tekun, konsisten, tahu dengan tren, pantang menyerah dan buatlah untuk jangka panjang (bukan untuk uang semata). Jadi saya pribadi lebih memilih berinvestasi dalam bentuk website ketimbang tanah ataupun rumah. Karena dalam membangun website tidak terlalu banyak uang yang keluar. Dan memang karena uang saya tak cukup untuk membangun rumah, hehehe…
Jadi, kalau kalian punya minat di dunia internet, alangkah baiknya agar membangun website dan blog yang berkualitas dengan konsisten. Tujuannya, agar nantinya ‘investasi’ tersebut akan membuahkan hasil bagi sobat-sobat semuanya. Bisa untuk pasif income dan bisa juga untuk dijual dengan harga yang mahal. 
Begitu besarnya potensi dari sebuah website dapat dilihat dari nilai jualnya itu. Bahkan website seperti Instagram saja sudah dibeli oleh Facebook dengan harga yang sangat mengerikan, yaitu seharga 10 Trilyun Rupiah. WOOW!! Dan whatsapp dijual seharga 22 trilyun.. WOW LAGI!!

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here