Wiki

Wiki

Portal Islam

Apr 20, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Penyebab Perang Dunia I Serta Kronologi Terjadinya Perang Dunia I

Perang Dunia I merupakan peperangan global yang terpusat di Eropa dan dimukai pada 28 Juli 1914 sampai dengan 11 November 1918. Perang ini sering juga disebut dengan Perang Besar karena berakhir sampai dengan dimulainya Perang Dunia II.

Perang itu melibatkan semua kekuatan besaar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Blok Sekutu (berdasarkan Triple Entente, terdiri atas Britaniaa Raya, Prancis, dan Kekaisaran Rusia) dan Blok Sentral (berdasarkan Triple Alliance, terdiri atas Jerman, Auustroo- Hongaria, dan Italia).

Berikut penjelasan mengenai penyebab  Perang Dunia I dan negara mana saja yang terlibat dalam Perang Dunia I serta kronologinya. Simak selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Perang Dunia I

Perang Dunia I terjadi di Eropa mulai tahun 1914 dan berakhir pada 1918. Salah satu faktor utama yangmenyebabkan peperangan egara- negara Barat ini dipicu oleh persaingan industri dan militer antara Jerman dengan Britania Raya.

Negara- negara yang kemudian merasakan memerlukan teman ketika berhadapan dengan musuh akhirnya membangun kubu- kubu (aliansi). Saat itu, ada dua kubu yang saling berhadapan, yaitu Triple Alliance dan Triple Entente.

Perang Dunia I akhirnya meledak ketik putra mahkota Austro-Hongaria, Franz Ferdinand, terbunuh. Hal ini menyebabkan pihak Austro-Hongaria bersama Triple Alliance melakukan serangan terhadap Prancis. Dalang di balik peristiwa tersebut didua dimotori oleh Serbia.

Britania Raya yang berusaha mendamaikan melalui dialog ternyata kalah suara dari Jerman, sedangkan Austro- Hongaria di pihak lain ingin berperang. Jerman bersama Austro-Hongaria melancarkan serangan ke Belgia yang terikat perjanjian dengan Prancis dan Britania Raya.

Hal ini memicu Prancis dan Britania Raya akhirnya harus mau ikut serta dalam perang. Pada 19915, Itali membelot ke Triple Entete dan meninggalkan Triple Alliance karena dijanjikan mendapat wilayah Dalmatia yang saat itu di duduki oleh Austro- Hongaria.

Setelah itu, Turki Usmani memutuskan untuk bergabug bersama Triple Alliance karena merasa mempunyai musuh yang sama, yaitu Kekaisaran Rusia. Dengan demikian, Perang Dunia i melibatkan dua kubu aliansi, yaitu Triple Alliance yang dimototri oleh Austro- Hongaria, Turki Usmani, dan Bulgaria, melawan Triple Entete yang dimotori oleh Britania Raya, Kekaisaran Rusia, Prancis, Italia, dan beberapa neara lainya.

Perang ini akhirnya meluas hingga melibatkan Amerika Serikat. Amerika mengecam tragedi tenggelamnya Kapal Lusiatania pada 1915 yang di dalamnya terdapat warga negaranya. Kapal tersebut ternayata tenggelam akibat ulah serangan Jerman.

Amerika akhirnya ikut turun ke peperangan dengan merapat ke Triple Entete Kekaisaran Rusia ternyata memilih menarik diri di tengan peperangan, tepatnya pada 1917. Penarikan diri ini disebabkan oleh situasi negara yang tidak kondusif.

pada 1918, muncul perjanjian Brest- Litovsk yang isinya menyatakan bahwa Kekaisaran Rusia Lepas tangan dari Perang Dunia I. Selanjutnya, terjadi “Serangan Seratus Hari“pada 1918 yag diluncurkan kubu Triple Entete Garis pertahanan Jerman di Font Barat mendapatkan serangan hebat.

Jerman pun akhirnya menyerah. Pernyataan kekalahan itu akhirnya diikuti oleh negara- negara lain yang bergabung di Triple Alliance, Bulgaria, Turki Usmani, dan Austeo- Hongaria secara bergilran akhirnya mengibarkan bendera putih. Perang Dunia I pun resmi berhenti pada 11 November 1918.

Negara yang Terlibat Perang Dunia ke-I

Sebenarnya, perang dunia pertama ini pada awalnya hanya melibatkan dua aliansi, yaitu Triple Alliance dan Triple Entete.

Tripple Aliance berisi negara- negara seperti Jerman, Austria-Hongaria, Turki Usmani, serta Bulgaria. Sedangkan Triple Entete diisi oleh Britania Raya, Rusia, Prancis, dan beberapa negara lainya.

Italia yang sempat menjadi bagian dari Triple Alliance kemudian membelot bergabung dengan Triple Entete pada 1915 karena dijanjikan mendapat wilayah Dalmatia.

Amerika Serikat yang tidak termasuk ke dalam dua aliansi itu kemudian turut masuk ke dalam peperangan untuk melawan Jerman karena tidak terima dengan insiden kapal lusitania.

Baca Juga: Penyebab Perang Dunia II.

Kronologi Sejarah Perang Dunia ke-I

1879: Terbentuknya Dual Alliance

Pada tahun 1979, Kanselir Jerman, Otto von Bismarck membentuk aliansi dengan Kekaisaran Austria-Hongaria untuk membangun jaringan diplomatik demi mengamnkan Jerman dan juga permainan politiknya. Tujuan utaman dari aliansi ini sebenarnya adalah untuk menghambat perluasan Kekaisaran Rusia.

1882: Terbentuknya Triple Alliance

Tiga tahun setelah Jerman dan Austria membentuk Aliansi, Otto von Bismarck melebarkan sayap aliansinya dengan menggandeng Italia. Aliansi antara Jerman, Austria-Hongaria, Italia itu disebut dengan Triple Alliance.

Italia bersedia untuk bergabung dengan aliansi itu demi memenuhi ambisi mereka terkait Mediterania dan Afrika yang telah dikonfrontasi Prancis.

Triple Alliance ini dibentuk untuk mengisolasi Prancis yang telah dikalahkan oleh Konfederasi Jerman Utara pada Perang Franco-Prussia.

1887: Munculnya Reinsurance Treaty

Perjanjian ini merupakan pernyataan antara Jerman dan Rusia yang berjanji akan bersikap netral andai terlibat perang dengan Perancis dan Britania Raya.

1888: Kekaisaran Jerman Diambil Alih oleh Willem II

Wilhelm II naik tahta ke dalam kekaisaran Jerman pada tahun 1888. Ketika itu hadirnya Wilhelm II di kekaisaran Jerman langsung mengubah kondisi politik dunia.

Bahkan, pada tahun 1890, Wilhelm memecat kanselir Otto von Bismarck dan melakukan pergerakan dengan mengeluarkan kebijakan internasional baru.

Kebijakan itu dikeluarkan karena Wilhelm II merasa Jerman berada di bawah Britania Raya yang memiliki kekuatan besar menyangga keseimbangan di Eropa.

Wilhelm II menginginkan supaya Jerman bisa berkuasa di bidang ekonomi, militer, dan maritim di Eropa. Oleh sebab itu, ia mencetuskan kebijakan Weltpolitik yang merupakan suatu kebijakan yang lebih ambisius dibanding kebijakan Otto von Bismarck.

1890: Penolakan Jerman terhadap Pembaruan Reinsurance Treaty

Pada tahun 1980, Wilhelm II dianggap melakukan blunder setelah menolak pembaruan Reinsurance Treaty. Sebab, hal tersebut menyebabkan tujuan Jerman mengisolasi Prancis gagal.

Padahal, Kekaisaran Rusia sebenarnya sudah menawari Wilhelm untuk mengamankan Jerman di Timur dengan perpanjangan kontrak.

1891: Terjadinya Splendid Isolation

Pada tahun 1891, Britania Raya menerapkan kebijakan dengan membangun Pax Britannica, yang berarti Britania Raya menguasai jalur maritim sendirian. Hal itu sekaligus membuat Inggris menjadi negara maritim terkuat.

Britania Raya yang merupakan negara non-di Eropa lantas mampu menjaga keamanan negaranya dengan armada laut terbesar milik mereka. Istilah Splendid Isolation ini dikenalkan oleh seorang First Lord of Admiralty bernama Viscount Goschen.

1893: Prancis Beraliansi dengan Kekaisaran Rusia

Blunder dari Kaisar Wilhelm II kemudian memicu terjadinya kesepakatan antara Prancis dengan Kekaisaran Rusia untuk membangun kerja sama militer melawan Jerman.

Prancis pun akhirnya berhasil keluar dari zona isolasi yang telah dirancang oleh Otto von Bismarck dan memilih bekerja sama dengan Rusia.

1902: Britania Raya Beraliansi dengan Jepang

Masa splendid isolation kemudian berakhir setelah Britania Raya bersepakat dengan Jepang melalui sebuah perjanjian. Perjanjian itu berisi tentang kewajiban bagi Jepang untuk bersikap netral jika suatu saat ada ancaman dari Kekaisaran Rusia terhadap India yang merupakan wilayah protektorat Britania Raya.

1904: Terbentuknya Entente Cordiale

Akibat adanya kebijakan Weltpolitik yang dicetuskan oleh Wilhelm II, Britania Raya kemudian mencari dukungan internasional supaya tetap bisa mengukuhkan kekuasaannya di kawasan Eropa.

Pada tahun tersebut perselisihan antara Inggris dan Prancis terkait sengketa wilayah di Mesir dan Sudan juga selesai. Inggris dan Prancis akhirnya membentuk aliansi dengan menandatangani perjanjian Entente Cordiale, yang membuat keduanya bekerja sama untuk menghadapi agresi Jerman di waktu mendatang.

Britania Raya akhirnya memberikan hak penguasaan Sudan. Sebagai gantinya Britania Raya mengakui Maroko yang sebelumnya dikontrol Prancis.

Entente Cordiale itu diinisiasi lantaran Jerman sudah mulai membangun armada laut yang mengancam kekuasaan Britania Raya. Akibat kondisi tersebut muncullah istilah Anglo-German Naval Arms Race.

1905–1906: Krisis Maroko Pertama

Wilhelm II kemudian menentang kolonialisasi Perancis di wilayah Maroko. Wilhelm kemudian mendesak supaya Maroko bisa merdeka dari Prancis. Sementara di kubu lain, Britania Raya dan Italia justru mendukung kolonialisasi Perancis di Maroko dan Tunisia.

Akibat tuntutan Jerman itu, akhirnya Konferensi Algeciras diadakan. Dalam konferensi tersebut Jerman terpojok karena Prancis didukung oleh Britania Raya.

Akibat intervensi yang dilakukan Jerman terhadap kemerdekaan Maroko, raksasa-raksasa seperti Britania Raya, Rusia, dan Amerika Serikat melihat Jerman sebagai ancaman besar. Mereka khawatir jika tidak ditindaklanjuti, Jerman akan menguasai dunia.

1907: Terbentuknya Triple Entente

Britania Raya dan Kekaisaran Rusia kemudian sepakat untuk mengakhiri konflik teritorial di wilayah Balkan dan Asia Tengah. Dalam perjanjian itu, Prancis berperan sebagai mediator dan tuan rumah penandatanganan kesepakatan..

Perjanjian itu akhirnya memunculkan adanya aliansi tiga kekuatan Eropa yang bernama Triple Entente. Triple Entente itu bertujuan untuk melawan Jerman dan Triple Alliance-nya.

1908: Austria Menganeksasi Wilayah Bosnia-Herzegovina

Austria-Hungaria kemudian menganeksasi wilayah Bosnia-Herzegovina setelah Kekaisaran Turki Ottoman dalam situasi sulit dan wilayah protektorat mereka memisahkan diri satu persatu. Aneksasi itu sendiri merupakan tindakan secara sepihak menggabungkan wilayah lain.

Hal tersebut pun didukung oleh aliansinya, yaitu Jerman, dan membuat Kekaisaran Rusia menyerah terhadap agresi Austria-Hongaria.

Sementara itu, Britania raya dan Perancis memilih untuk netral dan tidak mendukung Rusia karena keduanya menilai bahwa pergerakan tersebut bisa memicu konflik di wilayah Balkan.

1911: Insiden Agadir di Maroko

Maroko kemudian mengalami krisis keduanya setelah Jerman mengirim pasukan kapal perang ke pelabuhan Agadir yang ada di Maroko.

Kondisi itu memicu terjadinya krisis diplomatik yang membuat Perancis terkonfrontasi. Namun demikian, pada saat itu juga terjadi sebuah kesepakatan untuk mengakhiri krisis tersebut.

1912–1913: Terjadinya Dua Perang Balkan

Dua kali Perang Balkan akhirnya pecah secara berturut-turut pada periode tahun 1912-1913. Peperangan itu melibatkan Sebia, Yunani, Bulgaria, Montenegro, dan Turki Ottoman. Perang pertama itu berakhir dengan kesepakatan yang ditandatangani dalam Perjanjian Bucharest.

Akibat perang itu, wilayah kekuasaan Turki-Ottoman pun mulai menyempit menjadi daerah kecil di sekitaran Istanbul. Sementara itu, Serbia yang merupakan sekutu dari Kekaisaran Rusia melebur menjadi negara utama di kawasan Balkan.

Karena Serbia menjadi pembela hak bangsa Slavia di wilayah Austria-Hongaria, pihak Austria-Hongaria pun akhirnya memutuskan untuk melakukan perang untuk melawan para pemberontak Kekaisaran Habsburg.

Pada konflik tersebut, Rusia berjanji akan mengintervensi tindakan dari Kekaisaran Austria-Hongaria jika memang mereka menyerang negara sekutu mereka, yaitu Serbia. Akhirnya

1914: Pangeran Franz Ferdinand Tewas di Sarajevo

Pecahnya perang dunia pertama bisa dibilang terjadi akibat dari insiden pembunuhan pewaris takhta Kekaisaran Austria-Hongaria, yaitu Adipati Agung Franz Ferdinand.

Franz Ferdinand dibunuh pada 28 Juni 1914 di Sarajevo setelah terjadinya serangan organisasi teroris-nasionalis bernama The Black Hand yang berasal dari Serbia. Pembunuh Franz Ferdinand itu diketahui dilakukan oleh seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Gavrilo Princip.

Tindakan tersebut rupanya berbuntut sangat panjang karena aliansi negara raksasa Eropa membawa insiden lokal ini menjadi sebuah konflik global.

Konflik pada tahun 1914 jika diurutkan berdasarkan dengan waktunya adalah sebagai berikut:

  • 28 Juni 1914 – Franz Ferdinand dibunuh oleh Gavrilo Princip.
  • 23 Juli 1914 – Akibat insiden pembunuhan itu, Kekaisaran Austria-Hongaria memberikan ultimatum Serbia dengan dukungan dari Jerman.
  • 28 Juli 1914 – Austria-Hongaria akhirnya memutuskan untuk berperang melawan Serbia.
  • 30 Juli 1914 – Kekaisaran Rusia melakukan mobilisasi militer merespons konflik Austria-Hongaria dan Serbia.
  • 1 Agustus 1914 – Jerman menyatakan perang terhadap Kekaisaran Rusia. Di sisi lain, Prancis melakukan mobilisasi militer.
  • 3 Agustus 1914 – Jerman menyatakan perang dengan Prancis.
  • 4 Agustus 1914 – Jerman melakukan invasi terhadap Belgia. buntut dari kejadian itu membuat Britania Raya turut bergerak hingga menyatakan perang terhadap Jerman. Akhirnya aliansi Triple Entente turun ke dalam Perang Dunia Pertama untuk melawan Jerman yang beraliansi hanya dengan Austria-Hongaria.

Nah, itulah penyebab terjadinya Perang Dunia I.

Mudah dipahami bukan?

Semoga membantu dan bermanfaat.

 

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here