Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Mar 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Membangun Blog Bahasa Indonesia Harus Lebih Intens Ketimbang Blog Bahasa Inggris

pixabay

Aktivitas blogging for money menjadi salah satu yang paling diminati akhir-akhir ini. Apalagi yang memiliki hobi menulis, tentunya akan sangat bersemangat ketika tulisannya bisa menghasilkan uang. Namun, bagi yang hanya bisa menulis blog berbahasa Indonesia sepertinya harus lebih intens dalam membangun konten. Mengapa bisa demikian?

Bagi yang fasih dalam berbahasa Inggris tentunya akan lebih efektif dan efisien dalam membangun blog. Selain cakupan pembaca yang lebih luas (seluruh dunia), blog berbahasa Inggris juga bisa menghasilkan uang jauh lebih banyak dari blog berbahasa Indonesia. Baik itu untuk CPA, Affiliasi, PPM, PPC maupun untuk jualan.
Salah satu hal yang saya sesali selama sekolah adalah kurang begitu meminati bahasa Inggris. Karena kurang berminat, alhasil saya pun jadi kurang mendalami. Karena kurang mendalami, alhasil saya pun kurang mahir dalam berbahasa Inggris. 
Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya saya sadar betapa pentingnya bahasa Inggris — terutama dalam dunia internet marketing. Alhasil, saya pun berencana untuk memperdalam bahasa Inggris dengan cara kursus. Tapi nanti, alias tidak sekarang.
Kembali lagi ke topik utama, apakah blogging dengan bahasa Indonesia itu potensinya kurang bagus?
Jawabannya adalah tergantung kerja keras dan konsistensi kita. Bagaimana cara kita membangun blog bahasa Indonesia kita dengan maksimal.

Kalau saya pribadi menyimpulkan, kalau kita membangun blog berbahasa Indonesia harus berkali-kali lipat lebih intens daripada blog berbahasa Inggris. Kalau misal kita punya teman blogger yang fasih berbahasa Inggris dan update artikel blog bahasa Inggrisnya sebanyak 2 artikel perhari, maka kita harus update artikel beberapa kali lebih banyak, misalnya 5-10 artikel perhari. Terdengar sangat berat ya. Tapi setidaknya lebih ringan daripada update 1 artikel dengan bahasa yang tidak dikuasai (itu menurut saya).
Mengapa update artikel bahasa Indonesia harus berkali-kali lipat lebih banyak daripada artikel bahasa Inggris? 
Di sini kita contohkan dari segi adsense saja. Nilai iklan adsense untuk visitor luar negeri berkali-kali lipat daripada nilai iklan dari visitor lokal. Alhasil, apa yang dihasilkan oleh blog berbahasa Inggris tentunya juga berkali-kali lipat daripada blog berbahasa Indonesia.
Maka dari itu, untuk mengimbangi penghasilan dari blog berbahasa Inggris, kita (sebagai pemilik blog berbahasa Indonesia) harus bekerja lebih ekstra. Kita harus membangun konten bahasa Indonesia kita sebanyak-banyaknya. Kelak ketika jumlah artikel kita mencapai belasan ribu, maka siap-siap ratusan dollar akan mengalir setiap bulannya. Jadi, kalau cuma update artikel bahasa Indonesia 1-2 saja, jangan harap bisa cepat sukses. Karena jumlah konten sangat mempengaruhi kualitas blog — apalagi yang menggunakan bahasa Indonesia.
Jadi, bagi sobat yang sama seperti saya yang tak fasih bahasa Inggris, jangan berkecil hati. Blog bahasa Indonesia kita juga bisa berpenghasilan besar. Asalkan kerja kerasnya juga berkali-kali lipat. Minimal update 5 artikel perhari sudah lumayan bagus. Kalau bisa sih 20 artikel perhari kayak si Linda Ikeji, blogger sukses asal Nigeria :D. Kalaunya sanggup, hehehe..

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here