Sebenarnya bisnis ini belum saya jalankan, namun dalam waktu dekat ini akan segera saya jalankan — sembari mempelajari step by step -nya dari sebuah grup yang ada di Facebook.

Jadi yang akan saya share berikut ini bukanlah dari pengalaman saya (karena saya baru mau mencoba), melainkan dari pengalaman para dropshipper di grup tersebut.

Seperti apakah bisnis online terbaru yang menjanjikan ini?

Bisnis online terbaru: dropship marketplace lokal / logo salah satu situs marketplace terbesar di Indonesia

Bisnis online terbaru: Dropship marketplace lokal

Sebenarnya bisnis dropship bukanlah bisnis online terbaru.

Namun, untuk model bisnis dropship ‘dari marketplace ke marketplace’ terbilang baru (bagi saya yang awam ini).

Maksud dari bisnis dropship dari ‘marketplace ke marketplace’ itu adalah, menjual produk di marketplace A (secara dropship) — dengan mencari supplier di marketplace B.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ilustrasi bisnis dropship ‘marketplace ke marketplace’ dengan mencontohkan 3 situs marketplace terbesar di Indonesia saat ini (Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee):

A. Cari supplier di Tokopedia, jualan secara dropship di Bukalapak

B. Cari supplier di Tokopedia, jualan secara dropship di Shopee

C. Cari supplier di Bukalapak, jualan secara dropship di Tokopedia

D. Cari supplier di Bukalapak, jualan secara dropship di Shopee

E. Cari supplier di Shopee, jualan secara dropship di Tokopedia

F. Cari supplier di Shopee, jualan secara dropship di Bukalapak.

Apakah anda sudah paham?

Apabila ya, silahkan lanjutkan untuk membaca artikel ini!

Baca juga:

Cara mendapatkan uang dari internet tanpa modal sama sekali?

Cara menjalankan bisnis dropship marketplace

Kunci utama kesuksesan dalam menjalankan bisnis dropship marketplace adalah, dalam memilih supplier yang tepat.

Apabila supplier yang anda pilih benar-benar tepat, maka bisnis dropship anda berpotensi besar untuk sukses.

Syarat supplier yang tepat bisa dilihat pada beberapa hal berikut ini:

1. Cari supplier di Bukalapak atau Tokopedia (recommended).

2. Pilih supplier tangan pertama (bukan dropshipper yang ‘menyamar’ menjadi supplier).

3. Pastikan produk yang dijual banyak macamnya.

4. Pastikan supplier tersebut mau diajak kerjasama dropship (tanyakan via chat).

5. Pastikan supplier tersebut memiliki waktu rata-rata proses pengepakan + pengiriman barang yang cepat (kalau bisa di bawah 12 jam).

6. Pastikan supplier tersebut selalu online (bisa dilihat di lapak/tokonya dengan tulisan ‘baru online 1 jam yang lalu’).

7. Pastikan supplier tersebut cepat dalam memberikan respon (ini penting ketika ada konsumen yang bertanya ketersediaan produk kepada anda, maka anda bisa bertanya kepada supplier, semakin cepat mereka merespon — semakin bagus).

8. Selanjutnya pemilihan produk, pilihlah produk yang sudah sering terjual di supplier tersebut, dengan rating bintang di atas 4,5 (artinya kualitas produk bagus berdasarkan rating yang diberikan oleh para pembeli produk tersebut).

9. Untuk pemilihan produk, lakukan riset yang mana yang produk yang sedang ‘hot’ di pasaran.

10. Usahakan 1 toko yang anda buat hanya bekerja sama dengan 1 supplier, apabila lebih dari 1 supplier — ada kemungkinan beban di ongkir (double ongkir) apabila pembeli membeli lebih dari 1 produk dengan supplier yang berbeda. Jadi 1 toko 1 supplier adalah pilihan yang terbaik.

Buka toko di marketplace

Setelah supplier dan produk sudah anda tentukan, tiba saatnya untuk membuka ‘toko dropship’ anda di marketplace.

Buka-lah toko di marketplace yang saat ini sedang mengadakan promo gratis ongkir (seperti Tokopedia dan Shopee).

Hal itu dikarenakan hingga saat ini (September 2017), Tokopedia dan Shopee menjadi situs yang paling sering dikunjungi karena promo tersebut.

Meski begitu, berjualan di Bukalapak juga bukan pilihan yang buruk — karena di sana persaingan tidak terlalu ketat (menurut kenalan saya yang menjalankan bisnis dropship)

Silahkan anda mendaftar di situs marketplace pilihan anda (usahakan situsnya berbeda dengan situs tempat supplier anda berada — guna menghindari double resi / nomor resi yang sama).

Selanjutnya:

1. Posting produk-produk pilihan anda yang sudah anda pilih dari supplier anda.

2. Anda bisa memposting secara manual, yakni copas produk dari supplier anda — kemudian posting satu-persatu.

3. Anda juga bisa menscrape produk secara otomatis, kemudian menguploadnya juga dengan otomatis — menggunakan tools / software berbayar (silahkan googling sendiri).

4. Selanjutnya biarkan algoritma toko anda bekerja sendiri di marketplace tempat anda membuka toko.

5. Untuk hasil yang lebih maksimal, anda bisa menggunakan fitur iklan berbayar di Tokopedia (TopAds) atau di Bukalapak (Push) agar produk anda selalu tampil di atas saat pembeli men-search produk tersebut (ket: saat ini di Shopee belum ada fitur iklan berbayar).

6. Bagi yang ingin belajar lebih dalam lagi tentang bisnis online dropship marketplace ini, silahkan bergabung di grup Facebook bernama Belajar Reseller dan Dropship. Di sana ada banyak ‘senior dropship’ yang tak segan berbagi tips sukses dalam menjalankan bisnis tersebut.

Baca juga:

Itulah dia sedikit sharing dari saya tentang bisnis online terbaru yang cukup menjanjikan, yakni bisnis dropship di marketplace lokal.

Saya sendiri baru mau memulai bisnis tersebut, sehingga saya tidak bisa menunjukkan screen shoot bukti penghasilan saya.

Namun bagi anda yang ingin melihat screen shoot penghasilan para dropshipper yang sudah sukses, silahkan gabung di grup Facebook yang sudah saya tuliskan di atas.


Anda juga bisa mengajukan berbagai pertanyaan di grup tersebut, dan biasanya ada saja senior yang berkenan untuk menjawab.

Sekian dahulu sharing ala kadarnya dari saya. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat untuk anda!

(Ditulis oleh: Fahrurraji)