Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Apr 26, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

"Daripada Buat Money Game, Mending Uangnya Buat Kursus Jadi Importir"

Di Indonesia, sangat marak bisnis berkedok investasi — yang ujung-ujungnya adalah money game. Anehnya, orang-orang Indonesia justru banyak yang bergabung dengan bisnis yang terkenal dengan ‘iming-imingnya’ itu.

Ketika dana cair, mereka pun gembar-gembor membanggakan bisnis yang tak jelas tersebut. Namun ketika macet, mereka pun diam seribu bahasa.
Dengan dalih “restart”, ada puluhan bahkan ratusan juta dana member yang “hangus” tak berbekas dan dimakan oleh para owner yang tidak diketahui dimana kantor domisilinya.
Sayang sekali bukan?
Andai saja uang tersebut digunakan untuk sesuatu yang berguna, misalnya modal usaha, beli tanah atau emas, belajar bisnis seperti kursus menjadi importir — dan lain sebagainya — tentu akan jadi hasil yang nyata dan bisa dinikmati.
ilustrasi dari pixabay
Entah kenapa, sebagian besar orang Indonesia lebih menyukai sesuatu yang instan. Cukup setor uang dan mengajak orang lain, maka dapat penghasilan yang “katanya” passive income. Padahal sangat jelas, hal tersebut di luar logika, alias tidak realistis. Bahkan bisnis yang ternyata ‘investasi bodong’ itu juga tak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Sayang sungguh di sayang, karena mudahnya orang-orang Indonesia diberikan “iming-iming”, maka mata mereka seolah tertutup dengan kenyataan yang sebenarnya. Mereka tidak memikirkan faktor kerugian dan resiko yang akan timbul. Logika pun akhirnya dikalahkan oleh hawa nafsu bernama uang.
Yang paling menjengkelkan, ketika ada orang lain yang menasehati, justru tak digubris. Ia justru bersikeras membela ‘bisnis bodong’nya yang menurutnya adalah bisnis yang suci. Hingga muncul -lah istilah yang mengatakan, “hanya ada 2 jenis manusia yang tak bisa diajak kompromi, pendukung salah satu Capres Cawapres — dan member dari money game”.
Kesadaran baru muncul, ketika investasi yang dibanggakannya harus macet pembayarannya. Dengan dalih karena kerusakan sistem dan lain-lain — para owner pun memberikan kebijakan bernama “restart”. Dengan adanya kebijakan tersebut, uang member yang terakhir bergabung jadi hangus.
Sangat luar biasa bukan?
Padahal kerusakan sistem hanyalah alibi saja. Yang sebenarnya terjadi adalah, bisnis macet karena tidak adanya member baru yang bergabung. Kita tahu sendiri kalau segala jenis money game itu sumber dananya adalah uang setoran dari member-member baru. Namun ketika tidak ada lagi member baru, maka terjadilah kebijakan aneh bernama restart. Dan akhirnya member-member yang kehilangan uangnya pun menyadari akan kekeliruannya yang telah mati-matian membela bisnis tersebut.
Begitulah karakter sebagian besar orang-orang Indonesia. Ketika mendapat iming-iming, tanpa kejelasan — malah langsung percaya. Orang-orang seperti inilah yang kemudian jadi ‘mangsa empuk’ para owner dari money game dan investasi bodong.
Apa pelajaran yang didapat dari uraian di atas?
1. Jangan terpengaruh oleh iming-iming yang tidak realistis.
2. Gunakan logika, jangan hawa nafsu.
3. Tidak ada bisnis yang instan di dunia ini, semua perlu proses dan kerja keras.
4. Lebih baik uangnya untuk buka bisnis real, atau beli tanah/emas.
5. Atau bisa juga untuk ikut seminar bisnis, ataupun kursus ilmu-ilmu bisnis.
Nahh, bagi anda yang memiliki uang — daripada untuk money game, mending untuk kursus ilmu impor barang — sampai anda mahir melakukannya. Kami hanya memberikan saran saja — dan semua terserah anda.
Lantas, bagaimana cara belajar untuk menjadi importir langsung?
Bagi anda yang berminat menjadi importir, anda bisa langsung belajar >> DI SINI.
Di sana akan dijelaskan mengenai cara yang tepat dalam mengimpor barang dari China, sampai anda bisa menjadi importir HANDAL (plus banyak bonus menanti anda).

Sekian dahulu uraian singkat dari kami mengenai bahayanya money game dan pentingnya menggunakan uang untuk hal yang lebih berguna. Semoga ulasan ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi sobat semua.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here