Aqidah

Aqidah

Portal Islam

Apr 24, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Penjelasan Mengenai 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman Menurut Ulama Madzhab

Rukun Islam dan Rukun Iman

aqidah.portalislam.com - Halo sahabat yang berbahagia, yang senantiasa di rahmati oleh Allah Azza Wa Jalla. Pada kesempatan ini, kami dari team redaksi akan membahas tentang rukun iman dan rukun islam menurut para ulama mashur dan ulama madzhab.

Apakah kamu secagai orang islam mengetahui tentang apa itu Rukun Islam? dan apa itu Rukun Iman?

Tentu saja ini menjadi sebuah khazanah keilmuan yang basic yang menjadi pokok dari ilmu didala islam. Setidaknya ada beberapa poin yang perlu kamu ketahui diantarantya sebagai berikut:

Pengertian Rukun Islam

Rukun Islam dapat diartikan sebagai perbuatan maupun amalan yang berbentuk fisik dan diyakini bisa menjadi perantara untuk masuk ke syurga nantinya.

Beberapa pin dan penjelasan tentang rukun islam yang wajib kamu katehui:

  1. Syahadat.
  2. Shalat.
  3. Zakat.
  4. Puasa.
  5. Haji.

Dalam pelaksanaan rukun Islam ada syarat tertentu yang dapat menentukan apakah seseorang wajib melakukannya atau menjadi sunnah. Terdapat setidaknya 5 aspek yang perlu diketahui sesuai dengan hadist berikut:

 

Dalil Rukun Islam

Yang artinya :

“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)”

 

Dalam hadits diatas sudah disebutkan bahwa Islam dibangun atas lima perkara sebagai pondasi dalam hidup untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Disamping itu terdapat aturan tersendiri sebelum melaksanakannya. Secara lebih rinci akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini:

1. Pengertian Syahadat

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum masuk Islam adalah syahadat atau persaksian. Disamping itu perlu mengetahui maknanya agar dapat mengamalkan secara benar. Umumnya sebagian masyarakat menggunakan sebagai amalan harian, berikut ini lafadznya:

Saat mengucapkan kalimah tersebut harus diiringi dengan kehati-hatian karena berkaitan dengan keyakinan terhadap Allah SWT. Selain itu juga tidak boleh disemabrang tempat misalnya WC mencerminkan perbuatan menghina arena dilafazkan pada lokasi yang najis.

2. Pengertian Shalat

Rukun Islam yang wajib dilakukan selanjutnya adalah melaksanakan shalat. Dikutip dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ibadah yang harus dilakukan oleh muslim mukalaff dengan syarat, rukun dan bacaan tertentu di mulai dari takbir dan diakhiri dengan salam.

Pada awal disyariatkan pelaksanaannya bilangan shalat mencapai 50 rakaat kemudian Rasulullah disarankan untuk menghadap kepada Allah SWT agar menguranginya sampai beberapa kali. Akhirnya menjadi seperti yang diwajibkan saat ini yaitu 17 rakaat dalam 5 waktu. berikut rinciannya:

  • Shalat subuh berjumlah 2 rakaat.
  • Shalat zuhur berjumlah 4 rakaat.
  • Shalat ashar berjumlah 4 rakaat.
  • Shalat magrib berjumlah 3 rakaat.
  • Shalat isya berjumlah 4 rakaat.

3. Pengertian Zakat

Zakat merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh masyarakat yang beragam Islam setiap bulan Ramadhan dengan syarat dan aturan pengerjaan yang sudah ditetapkan. Takarannya sendiri ditetapkan agar tidak memberatkan umat sehingga banyak yang melaksanakannya.

Hasil dari zakat fitrah ini nantinya dibagikan kepada 8 asnaf atau penerima. Tujuannya yaitu untuk membantu kesulitan saudara sesama muslim terutama yang tidak mampu agar mereka dapat menikmati makanan secara layak. Saat pelaksanaannya ada batasan waktu dan syarat tertentu.

4. Pengertian Puasa

Menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan setiap tahunnya. Agar tidak salah dalam memahaminya ada baiknya mengetahui terkait ketentuan dan pembahasan yang melatar belakanginya karena menjadi penentu keabsahannya.

Meskipun poin utama dari puasa adalah menahan rasa lapar dan haus, namun secara lebih mendalam hal ini juga berkaitan dengan mengontrol beberapa kegiatan buruk. Sebagai contoh hawa nafsu berlebihan, amarah, serta agar dapat merasakan sulitnya saudara yang kurang beruntung.

5.  Pengertian Naik Haji

Rukun Islam yang terakhir adalah menunaikan ibadah haji bagai yang mampu. Sebenarnya pelaksanaannya sangat dianjurkan, namun melihat keadaan umat Manusia yang bermacam-macam sehingga menjadikan hukumnya dibolehkan sampai dilarang jika akan menimbulkan kemudaratan.

Alasan mengapa dikatakan wajib untuk yang mampu arena perjalanan menuju tanah suci memerlukan dana yang tidak sedikit. Ibadah haji sendiri di laksanakan setiap tahunnya pada bulan Zulhijjah. Pada waktu tersebut umat muslim seluruh dunia berkumpul di tempat sama yaitu Baitullah.

1. Pengertian Imah Menurut Syaikh Abdul Majid Az-Zandani

Hal ini dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Iman yang diterbitkan pada tahun 2016. Definisi menurut istilah syarak’ yakni mempercayai. Ada pula pendapat menyatakan bahawa iman adalah keyakinan yang terbentuk dalam hati. Sebagaimana firman Allah SWT pada Al-baqarah ayat 143:

Yang artinya :

“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.”

Secara ringkasnya iaitu keyakinan dalam hati tayang dituturkan dengan lisan dan diamalkan melalui perbuatan. Pemaparan tersebut merupakan pendapat sebagian besar ulama untuk mendefinisikan Iman. Oleh karenanya keyakinan menjadi penting sebagai wujud perlawanan dari kekafiran.

2. Menurut Beberapa Imam Terkemuka

Menurut Imam Malik, As Syafi,’i, Ahmad, Al Auza’i, dan Ishak bin Rahawaih menyatakan bahawa iman adalah pembesaran dengan hati, pengakuan mengguanakn lisan, dan mengamalkan melalui anggota badan. Bahkan mereka menjadikan amal tersebut sebagai unsur keimanan.

3. Ulama Madzhab Hanafi

Banyak ulama dari Mazhab Hanafi yang mengikuti definisi sebagaimana yang disebutkan oleh Ath Thahawi. Beliau menyebutkan bahwa iman adalah pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan hati. Di sisi lain terdapat pendapat dengan definisi hampir sama secara garis besar.

Pengertian Rukun Iman

Secara definisi Rukun Iman berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah Azza Wa Jalla yang diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan ancaman kepada seluruh manusia yang ada di muka bumi ini.

Terdapat 6 Poin Rukun Iman Yang Wajib Kamu Ketahui:

  1. Iman kepada Allah SWT.
  2. Iman kepada para Malaikat.
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul.
  5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
  6. Iman kepada Qada dan Qadar.

Berikut adalah uraian penjelasan secara terperinci:

1  Pengertian Rukun Iman kepada Allah SWT

Urutan yang pertama adalah iman kepada Allah SWT menjadi dasar dari iman karena sebagai umat Islam harus mengakui keesaan Nya. Dia merupakan pencipta di alam semessta, penguasa langit maupun bumi serta Tuhan yang wajib disembah dengan sifat tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Meyakini akan hadirnya Allah tidak hanya dengan kata-kata semata melainkan harus diwujudkan melalui tindakan. Caranya yaitu dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, maksudnya melakukan segala perintah serta menjauhi larangan yang menghantar ke jurang kesesatan.

2  Pengertian Rukun Iman Kepada Malaikat

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu. Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan. Meskipun tidak terlihat sebagai manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.

Setidaknya terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah. Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:

Dalil Rukun Iman Kepada Malaikat

Yang artinya :

“Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.””

3. Pengertian Rukun Iman kepada Kitab Allah SWT

Allah menjelaskan ajaran-Nya melalui kitab diturunkan kepada para Rasul melalui perantara malaikat. Ajaran di dalamnya harus disampaikan kepada umat manusia yang mengimaninya secara utuh tanpa adanya kelalaian, ada banyak umat terdahulu terkena azab karena kelalaiannya.

Kitab-kitab ini sebagai pedoman dan pegangan hidup umat dihala para Rasulullah sudah wafat. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelalaian yang mengakibatkan terpecah belahnya akidah dan keyakinan mereka. Meskipun demikian terdapat penerusnya yaitu para sahabat dan ulama.

4. Pengertian Rukun Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT

Jumlah nabi dan rasul wajib diketahui yaitu sekitar 25 yang diturunkan pada umat dengan karakteristik masing-masing. Setidaknya terdapat 4 kitab suci diturunkan kepada mereka untuk bekal mengajarkan tauhid dengan meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan wajib disembah.

Kitab tersebut disampaikan melalui perantara malaikat Jibril baik dengan menunjukkan wujud aslinya maupun menyamar. Isi di dalamnya sebagai pedoman mengambil keputusan dan menghukumi terkait suatu perkara yang bertujuan agar terarah serta tidak semabrangan dalam mengambil keputusan.

5. Pengertian Rukun Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)

Hari akhir adalah hal nyata yang sering diingkari oleh manusia. Sebagai seorang Muslim maka mereka wajib mengimani untuk menunjang semangat dalam beribadah serta sebagai bukti bahwa hari pembalasan benar adanya dan seluruh manusia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Pada hari akhir nanti semua manusia dikumpulkan dengan berbagai keadaan, bahkan digambarkan ada yang berkepala hewan maupun tenggelam dalam keringatnya sendiri. Hal ini dikarenakan posisi matahari di atas kepala berjarak sekitar satu jengkal sehingga panasnya dapat melelehkan tubuh.

6.  Pengertian Rukun Iman kepada Qadha dan Qadar

Takdir sendiri terbagi menjadi dua yaitu tetap, sebagai contoh yaitu kematian, jodoh, dan rezeki. Bagian kedua adalah dapat diubah dengan berusaha serta berdoa kemudian diiringi ketaqwaan. Manusia perlu meyakininya sebagai rujukan bahawa semua atas kehendak dan kuasa Allah.

1. Qadha

Menurut bahasa qadha berarti ketetapan yang sudah dituliskan sebelum manusia diciptakan. Catatan tersebut termuat dalam kitab Lauh Mahfudz mulai dari kehidupan, kebaikan, serta kematian. Meskipun hal ini tidak diketahui kapan waktunya namun sebagai makhluk harus mempersiapkannya.

Caranya yaitu dengan beribadah serta menghindari larangan dan menaati semua anjuran dari Allah SWT. Terkait kematian tidak ada manusia yang mengetahuinya namun oleh karenanya dianjurkan untuk selalu beribadah dengan niat tulus, ikhlas, dan hanya mengharapkan ridha Allah.

2. Qadar

Menurut bahasa qadar merupakan ketentuan atau kepastian. Sementara secara istilah yaitu penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal ini termasuk yang sedang terjadi maupun akan terlaksana nantinya. Oleh karenanya manusia dianjurkan untuk berdoa.

Doa sendiri dipercaya sebagai senjatanya umat Islam bahkan dipercaya bisa merubah ketentuan yang bersifat tidak tetap. Antara qadha dan qadar saling berkaitan satu sama lain bahkan dikenal sebagai takdir dari Allah SWT yang wajib untuk diyakini keberadaannya.

Demikianlah artikel mengenai rukun iman dan rukun islam, semoga bermanfaat bagi segenap team redaksi dan umumnya untuk semua pembaca portal islam. Wallahu'alam

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here