Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Apr 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Seperti Apa Sistem Perekonomian Arab Saudi? Berikut Ulasannya!

Onlenpedia.com | Arab Saudi merupakan salah satu negara Islam yang cukup makmur. Meskipun sistem ekonominya bersifat syariah, namun negeri ini membuktikan bahwa mereka bisa maju meskipun tidak ‘ikut-ikutan’ menerapkan sistem perekonomian ‘duniawi’.
Lantas, seperti apa sistem ekonomi yang dianut Arab Saudi?
Berikut jawabannya!
Sistem perekonomian Arab Saudi / logo Arab Saudi
Sistem ekonomi Arab Saudi
Sebagai negara yang mengutamakan syariah Islam dalam segala sendi perekonomiannya, Arab Saudi seperti diberkahi dengan kekayaan yang sangat besar berupa minyak bumi.
Arab Saudi tercatat memiliki banyak ladang minyak, yang menjadi sumber utama penghasilan mereka. Semua aktivitas ekonomi yang terjadi di sana — terutama perminyakan — diawasi dengan ketat oleh pemerintah.
Arab Saudi tercatat memproses 18% kebutuhan minyak dunia, dan merupakan negara eksportir minyak terbesar di dunia. Mereka juga memainkan peran sebagai ketua OPEC (organisasi negara eksportir minyak dunia) selama beberapa tahun. Kekayaan yang cukup besar dari sektor tambang minyak, membuat Arab Saudi memiliki kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi, baik di dalam maupun luar negeri.
Perdagangan
Wilayah Arab Saudi merupakan wilayah perdagangan yang amat strategis. Sejak dahulu kala, wilayah ini merupakan wilayah perdagangan, terutama pada kawasan Hijaz antara Yaman- Mekkah-Madinah- Damaskus dan Palestina.
Pertanian dan peternakan

Perekonomian Arab Saudi juga tak lepas dari sektor agraris (pertanian). Sektor pertanian di Arab Saudi didominasi oleh perkebunan dan gandum. Kemudian untuk bidang peternakan, Arab Saudi merupakan penghasil daging, susu, dan olahannya. Di masa sekarang, Arab Saudi menggalakan sistem pertanian terpadu yang tentunya lebih modern.
Perindustrian

Sektor perindustrian di Arab Saudi tak lepas dari pengolahan hasil utama mereka, yakni minyak. Kemudian untuk mengatasi kesulitan sumber air, selain bertumpu pada sumber air alam (oase) — di sana juga didirikan industri desalinasi Air Laut di kota Jubail.
Kota-kota penting

Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Arab Saudi memunculkan nama-nama kota yang semakin tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang dimaksud diantaranya adalah Mekkah, Madinah, Riyadh (ibukota Arab Saudi), Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk, dan Jeddah.
Fakta-fakta dalam perekonomian Arab Saudi

Berikut ini ada beberapa fakta mengenai sistem ekonomi Arab Saudi, diantaranya:
1. Besarnya PDB Arab Saudi adalah $ 1.679 trilliun GDP, dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,5% (2016), dan PDB perkapita sebesar $ 55.400 (2015).
2. Angka pengangguran di Arab Saudi mencapai 11,4% di tahun 2014.
3. Industri utama di Arab Saudi mencakup produksi minyak bumi, petroleum amoniak, industri gas, soda, semen, plastik, baja, galangan kapal, pesawat komersil, dan konstruksi.
4. Peringkat kemudahan dalam menjalankan bisnis di Arab Saudi adalah yang ke-82 di dunia.
5. Jumlah ekspor Arab Saudi mencapai $ 224,6 milyar (2015), dengan sebagian besarnya adalah minyak (90%). Adapun negara tujuan utama ekspor Arab Saudi adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, dan Singapura.
6. Jumlah impor Arab Saudi mencapai $ 136,8 milyar (2012) dengan komoditas impor meliputi mesin, peralatan, bahan kimia, kendaraan bermotor, dan produk tekstil. Adapun negara yang menjadi partner impor utama Arab Saudi adalah Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jerman, India, dan Jepang.
Baca juga:



Itulah penjelasan singkat mengenai sistem ekonomi yang dianut Arab Saudi. Sebagai salah satu negara Islam, Arab Saudi merupakan salah satu contoh negara yang bisa makmur dengan sistem ekonomi syariah. Namun hal itu tak lepas dari berkah berupa hasil tambang minyak yang luar biasa besar.
Bagaimana pendapat anda?

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here