Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Apr 26, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Mengenal Sistem Ekonomi Singapura, Salah Satu Negara Paling Maju di Asia Tenggara

Siapa yang tak tahu dengan negara Singapura?
Ya, negara paling kecil di Asia Tenggara ini rupa-rupanya memiliki tingkat kemajuan paling baik di kawasannya. Salah satu tingkat kemajuannya terlihat dari perekonomiannya yang cukup disegani di Asia, bahkan dunia.
Lantas, seperti apakah sistem ekonomi yang dianut Singapura?
Berikut ulasannya!
Sistem perekonomian Singapura / image via Pixabay
Sistem ekonomi yang dianut negara Singapura

Dengan segala kemajuannya, rupanya sistem ekonomi yang dianut Singapura adalah sistem ekonomi pasar berorientasi perdagangan yang maju.
Negara ini memiliki banyak keunggulan dari segi perekonomian, meliputi:
1. Ekonomi Singapura merupakan salah satu perekonomian paling terbuka di dunia. Alhasil kemudahan berinvestasi menjadi salah satu keunggulan negara di Selat Malaka ini.
2. Singapura tercatat sebagai negara dengan tingkat korupsi terendah nomor 7 di dunia.
3. Singapura merupakan negara yang paling pro terhadap bisnis, dengan pajak rendah (14.2% dari Produk Domestik Bruto).
4. Singapura memiliki PDB per kapita paling tinggi nomor 3 di dunia.
Beberapa fakta mengenai sistem ekonomi Singapura

Di Singapura, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peranan penting dalam perekonomian negara, dan memiliki beberapa perusahaan penting. Sebagai contoh adalah Tamasek Holdings, perusahaan penting Singapura yang memiliki saham mayoritas di beberapa perusahaan besar seperti Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering dan MediaCorp.
Selain fakta di atas, berikut ini ada beberapa fakta lainnya mengenai sistem perekonomian Singapura, diantaranya:
1. Singapura mengandalkan ekspor di bidang elektronik, kimia, dan jasa. Hal ini menegaskan bahwa Singapura adalah penghubung regional utama untuk manajemen kekayaan yang menyediakan sumber pendapatan utama bagi ekonomi, sehingga negara ini bisa membeli bahan mentah yang tidak mereka miliki.
2. Di Singapura, air juga tidak tersedia dalam jumlah yang banyak. Alhasil air dianggap sebagai sumber daya khusus.
3. Tanah subur di Singapura sangat terbatas, alhasil mereka bergantung pada taman agroteknologi untuk produksi dan konsumsi pertanian.
4. Perekonomian Singapura sangat mengandalkan Sumber Daya Manusia lantaran Sumber Daya Alam yang terbatas.
5. Ekonomi Singapura berada di peringkat ke-5 menurut Scientific American Biotechnology pada tahun 2013 — selama 2 tahun berturut-turut.
6. Singapura bergantung pada konsep perdagangan intermediet sampai reekspor, dengan cara membeli barang mentah kemudian diolah untuk diekspor kembali. Contohnya ada pada industri fabrikasi wafer dan pengilangan minyak di negara tersebut.
7. Karena letaknya yang strategis, Singapura merupakan kota pelabuhan yang menjadikan sektor ini sebagai andalan. Pelabuhan di Singapura juga lebih kompetitif ketimbang pelabuhan di negara-negara sekitarnya.
8. Rasio perdagangan terhadap PDB di Singapura merupakan yang tertinggi di dunia. Jumlah rata-ratanya sekitar 400% selama periode 2008 hingga 2011.
9. Singapura memiliki pelabuhan tersibuk nomor 2 di dunia berdasarkan volume kargo. Selain itu, infrastruktur pelabuhan yang baik ditambah pekerja berkeahlian, merupakan salah satu keunggulan Singapura. Ini merupakan imbas dari suksesnya sistem pendidikan di negara tersebut.
10. Pemerintah Singapura mengkampanyekan program penabungan penghasilan dan investasi melalui kebijakan seperti Central Provident Fund. Dana tabungan digunakan untuk mendanai sektor kesehatan dan kebutuhan lanjut usia. Sebagai tambahan, tingkat penduduk Singapura yang menabung termasuk yang tertinggi di dunia sejak 1970-an.
Data mengenai perekonomian Singapura

Berikut ini beberapa data mengenai sistem ekonomi Singapura, meliputi:
– Persentase pertumbuhan ekonomi: 3.7% (2013)
– Pertumbuhan produksi industri: 6.8% (sejak 2007)
– Produksi listrik: 41.137,7 milyar kWh (2007)
– Produksi listrik menurut sumber bahan bakar:
fosil: 100%
hidro: 0%
nuklir: 0%
lainnya: 0% (1998)
– Konsumsi listrik: 37.420.3 milyar kWh (2007)
– Ekspor listrik: 0 kWh (2007)
– Impor listrik: 0 kWh (2007)
– Produk pertanian dan peternakan: karet, kopra, buah – buahan, sayuran, ternak, telur, ikan, anggrek, dan ikan hias.
Baca juga:



Itulah dia penjelasan singkat mengenai sistem ekonomi Singapura yang ternyata menganut sistem ekonomi pasar berorientasi perdagangan yang maju. Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan anda seputar sistem ekonomi yang dianut negara tersebut.


Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here